Pembukaan Magang Taruna Poltekip angkatan 55 di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan

Di Lapangan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, sejumlah 334 Taruna Poltekip Angkatan 55 berpartisipasi dalam upacara pembukaan Magang dan Satriya Sancana Karyadhika. Acara tersebut dipimpin oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Ir. Razilu, M.Si., CGCAE.

Baca juga: Bonus Demografi, Anies Baswedan: Kualitas Manusia Indonesia Harus Ditingkatkan Terus Menerus

Satriya Sancana Karyadhika merupakan langkah untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan melatih alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan untuk bekerja di Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan alumni Politeknik dalam rangka revitalisasi Pemasyarakatan.

Upacara pembukaan mencakup penandatanganan Berita Acara Penyerahan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 55 dan penyerahan Panji-panji Kehormatan dari Kepala BPSDM kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiyono. Selain itu, juga dilakukan penyematan Badge kepada perwakilan peserta.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Janatan Fathir, Pemuda Banyumas

“Manfaatkanlah kesempatan magang ini sebagai sebuah sarana dalam pengembangan diri, karena pembelajaran bukanlah kewajiban, akan tetapi suatu kesempatan. Perlu kalian ingat bahwa dunia 
kerja itu akan membunuh orang yang tidak berkembang, " ungkap Razilu.

Tujuan utama pelaksanaan magang adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan Taruna sesuai dengan program studi yang mereka ikuti di tempat magang. Dengan adanya kegiatan Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika, diharapkan para Taruna dapat menerapkan, mengimplementasikan, dan mengembangkan pengetahuan mereka dalam dunia kerja dan masyarakat. Mereka juga diharapkan dapat aktif dalam memecahkan permasalahan yang muncul di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan tempat mereka melaksanakan praktik.

Baca juga: Pembinaan Kepribadian di Lapas Permisan Membuka Pintu Kebeningan Hati Warga Binaan